Rabu, 23 Januari 2013

Syeikh Sulaiman Fifi

Orang Yang Berakal adalah Orang Yang Beramal Untuk Akhirat


Syeikh Sulaiman Fifi  Khutbah Jumat di Masjid Jabal Nur PAC LDII Wonosalam Jombang
Syeikh Sulaiman Fifi Khutbah Jumat di Masjid Jabal Nur PAC LDII Wonosalam Jombang

Dunia memang sedang bermasalah dengan moralitas. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi dibangga-banggakan, sementara ilmu agama ditinggalkan, umat manusia mengalami kemerosotan moral sekaligus peradaban. Agar selamat dunia dan akhirat, umat Islam harus meningkatkan ketaqwaannya kepada Alloh Subhaanahu Wa Ta’aala.
Ketaqwaan merupakan ro’sul hikmah (puncak hikmah), dengan taqwa seseorang akan beruntung di dunia dan akhirat. Masalah ketaqwaan inilah yang menjadi pokok pembicaraan dalam khutbah Jumat yang disampaikan oleh Syeikh Sulaiman Fifi seorang dosen Ma’had Haram yang berkunjung ke Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri.
“Taqwa adalah al khouf minalloh, mengamalkan perintah Alloh, ridho terhadap qodar Alloh dan mempersiapkan diri untuk menghadap kepada Alloh”, kata Syeikh Sulaiman dalam khutbahnya yang disampaikan di masjid Jabal Nur PAC LDII Kumbokarno Wonosalam Jombang (18/01/13).
sulaiman-fifi-di-pac-ldii-wonosalamKemudian dalam uraiannya, Syeikh Sulaiman menyebutkan bahwa yang dimaksud al Khouf minalloh adalah at tauhid, kemudian praktek amalan yang paling tinggi setelah tauhid adalah mengerjakan solat lima waktu, selanjutnya adalah zakat, puasa romadlon serta haji ke baitulloh bagi yang sudah mampu.
Nerimo terhadap rizqi dari Alloh atau qona’ah adalah termasuk bagian dari ridho terhadap qodar dari Alloh. Sedangkan yang terakhir dari perincian taqwa sebagaimana disampaikan oleh Syeikh Sulaiman adalah mempersiapkan diri untuk menghadap kepada Alloh di hari qiyamat dengan cara bagaimana seseorang bisa menghiasi diri dalam hidupnya ini dengan amal-amal yang baik sehingga bisa khusnul khotimah dan tidak melumuri diri dengan amal-amal yang jelek selama hidupnya sehingga menjadi hidup yang suu’ul khotimah na’uudzu billaahi min dzaalik. (gB)

sumber :
http://www.walibarokah.org/orang-yang-berakal-adalah-orang-yang-beramal-untuk-akhirat/

“Perkembangan LDII Buah dari Perjuangan Seorang ‘Alim Robbaaniy”

Perkembangan LDII Buah dari Perjuangan Seorang ‘Alim Robbaaniy


abdullah-siri-sulaiman-fii-di-ldii-wonosalam-jombang
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) saat ini semakin berkembang pesat. Terbukti dengan merambahnya gerakan dakwah ini sampai ke manca negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, Eropa bahkan sampai ke Saudi Arabia terutama Mekkah. Di Indonesia sendiri LDII sudah ada di 33 provinsi, 302 Kabupaten dan Kota, 1637 PC (setingkat kecamatan) dan 4500 PAC (setingkat desa/kelurahan) seluruh Indonesia. Dari segi jumlah jamaah juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Menurut catatan Departemen Agama pada tahun 1989 jumlah jamaah LDII mencapai 30 juta orang.
syeikh-abdullah-siri-di-masjid-jabal-nur-ldii-wonosalamHal ini tidak luput dari pengamatan Syeikh Dr. Abdullah Nasri Yahya Al Asiri,
seorang mufti dari Makkah Saudi Arabia serta dosen di Ma’had Haram Makkatul Mukarromah. Perkembangan yang sangat pesat ini tidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh yang ada didalamnya, tak terkecuali KH. Nurhasan Al Ubaidah (Alm). “Perkembangan LDII yang demikian pesat ini adalah buah dari perjuangan Syeikh Nurhasan Al Ubaidah yang ‘alim robbaaniy (seseorang yang berilmu dan ahli mendidik)”, kata Syeikh Abdullah di Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri.
Pada Kamis malam, 17/01/13 pukul 22.00 wib beliau Syeikh Dr. Abdullah Nasri kembali mengunjungi Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kota Kediri. Dalam kunjungan yang untuk ke sekian kalinya ini beliau ditemani oleh Syeikh Sulaiman Fifi yang juga seorang dosen di Ma’had Haram Makkatul Mukarromah.
Selain berlibur, kedua Syeikh tersebut juga akan mengadakan dauroh ilmiyah yaitu pengkajian kitab Umdatul Ahkam dan kitab Al Irsyad selama satu minggu yang diikuti oleh sekitar 200 ustadz-ustadz LDII alumni Pondok Pesantren Walibarokah dari seluruh Indonesia. (gB)

sumber :
http://www.walibarokah.org/perkembangan-ldii-buah-dari-perjuangan-seorang-alim-robbaaniy/